Polarisasi Primary Knowledge dan Secondary Knowledge


Memetik bunga di taman adalah hal yg sederhana. Kita hanya perlu menyeleksi  bunga yg menurut kita bagus (1), lalu memetiknya (2). Sejatinya, saat kita memetik bunga di taman, terjadi suatu proses yg kompleks dalam kognisi kita. Namun, perilaku yg muncul memang terlihat sederhana yaitu 'hanya' memetik bunga. Jika perilaku memetik bunga ini dilakukan oleh robot berkomputer, maka prosesnya akan lebih sulit dibandingkan Robot tersebut harus mengalahkan seorang Grand Master catur. Padahal, pada manusia berlaku sebaliknya: memetik bunga itu mudah dan melawan grand master catur itu sulit. Mengapa bisa demikian? Untuk menjawabnya, kita perlu membandingkan memetik bunga dengan bermain catur.

Bagi para pemain catur amatiran (weekend player), melawan Grand Master catur adalah hal yang sulit. Analisis yg sering muncul adalah karena Grand Master catur ini memiliki skill (keterampilan) yg lebih tinggi dibandingkan weekend player. Tp dari hasil penelitian Chase dan Simon (1973) ditemukan bahwa Grand Master hanya unggul jika permainan catur dalam situasi nyata (real game configuration) namun jika permainan dalam kondisi acak (random configuration), maka baik Grand Master maupun weekend player keduanya memiliki performa yang sama-sama buruk. Kondisi ini dijelaskan oleh De Groot & Gobet (1996) bahwa yg terjadi pada Grand Master adalah bukan lebih terampil dibandingkan weekend player, melainkan ia memiliki lebih  banyak informasi di long-term memory terkait pola gerakan catur yg siap dipanggil ulang saat bertarung dalam kondisi nyata. Seorang Grand Master catur yg telah bermain selama 10 tahun akan memiliki ribuan informasi pola gerakan catur di dalam kognisinya, sehingga ia mampu merencanakan langkah-langkah dalam catur dengan lebih mudah. Sebaliknya, seorang weekend player, harus menemukan suatu cara baru dalam mengatasi kondisi pertarungan catur, sehingga yg terjadi pada kognisinya adalah usaha problem-solving bukan menarik informasi dari long-term memory (seperti yg dilakukan Grand Master), jelas kondisi ini lebih berat bagi weekend player. Itulah mengapa pertarungan catur lebih mudah dimenangkan oleh Grand Master dibandingkan weekend player. Usaha yg dilakukan Grand Master dalam menambah pola long-term memory sejatinya adalah usaha  untuk menambah biological secondary knowledge. Biological secondary knowledge merupakan pengetahuan yg untuk mendapatkannya perlu upaya sistematis dan terukur yg dapat berupa kurikulum atau sejenisnya. Di sisi yg lain, terdapat istilah biological primary knowledge, yaitu pengetahuan yg telah ada dalam kognisi manusia tanpa perlu mempelajarinya atau dipelajari tanpa disadari (tidak eksplisit).

Kembali ke memetik bunga, mengapa hal tersebut menjadi mudah bagi kita? Karena memetik bunga masuk dalam kategori biological primary knowledge kita, meskipun proses kognisi yg terjadi sangat kompleks yaitu seleksi bunga + memetik. Selain memetik bunga, ada banyak lagi pengetahuan yg masuk ke dalam kategori biological primary knowledge, diantaranya deteksi wajah dan penguasaan bahasa ibu. Lalu, darimana biological primary knowledge ini berasal? Geary (2008) yg menggagas pembagian primary dan secondary knowledge menyatakan bahwa primary knowledge bersumber dari proses evolusi. Ia diturunkan bersamaan dengan suksesnya suatu entitas melewati proses evolusi.

Sebagai penutup, jika terdapat seseorang yg mampu menemukan solusi atas masalah yg benar-benar baru baginya, maka sesungguhnya ia sedang melakukan usaha means-end dan problem solving dengan pemikiran yg mendalam. Selain itu, jika kita diharapkan mampu mengatasi berbagai masalah, maka yang diperlukan adalah menambah pengetahuan sebanyak mungkin pada long-term memory terkait dengan suatu topik tertentu. Sebagaimana halnya Grand Master di atas, pengetahuan pada long-term memory akan berguna sebagai pisau analisis saat memecahkan masalah.

Nah, pertanyaannya, bagaimana agar suatu informasi dapat menjadi pengetahuan lalu dapat tersimpan di long-term memory? Simak tulisan selanjutnya dalam serial cognitive load theory.

Postingan terkait: